FB Betapa Kecilnya Kita di Hadapan Allah
Siapa
sih yang tidak ingin awet muda, bebas penyakit, sekaligus selamat dunia
akhirat? Kalau kita ingin mendapatkan semua itu, cobalah berpuasa
Senin-Kamis secara teratur.
Kebanyakan
dari kita tentunya pernah mendengar puasa Senin Kamis sebagai puasa
sunnah di dalam Islam. Namun, berapa yang benar-benar berusaha
merutinkan puasa tersebut?
Kalau
hari itu kebetulan ada acara pengajian dan makan-makan, bukannya lebih
enak makan-makan ketimbang puasa sunnah? Kalau pagi itu kebetulan tidak
sempat sahur, bukannya lebih nyaman absen puasa dulu? Bagaimanapun,
puasa Senin Kamis itu hanyalah ‘sunnah’ bukan?
Tak
banyak dari kita yang tahu benar hikmah puasa Senin Kamis dari segi
spiritual, kesehatan dan keutamaannya di hadapan Allah. Karena itu,
dalam rubrik tadzkirah IMSIS kali ini, ada baiknya kita mengupas hikmah
puasa Senin Kamis supaya kita lebih semangat menjalaninya.
Alasan utama mengapa puasa Senin Kamis disunahkan dalam Islam ialah karena Rasulullah sering berpuasa di kedua hari tersebut.
Tapi, apa keutamaan Senin dan Kamis?
Sehubungan dengan hal ini ada 2 hadis dari Rasulullah yg berkenaan dengan pemilihan hari Senin dan Kamis.
Yang
pertama, dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah
mengatakan bahwa semua amal dibentangkan di hari Senin dan Kamis. Karena
itu, sebagai orang beriman, sungguhlah baik bila pada saat malaikat
melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa.
Yang
kedua, hari Senin Kamis adalah hari istimewa karena pada hari itulah
Rasulullah dilahirkan, menjadi rasul dan mendapat wahyu (HR Muslim).
Jadi terlihat disini bahwa hari Senin dan Kamis adalah hari istimewa dari sisi religius.
Dari
sisi logika, bisa dilihat bahwa hari Senin dan Kamis membagi satu
‘minggu’ menjadi dua bagian yang hampir sama rata. Jadi kentara sekali
bahwa puasa Senin Kamis mempunyai fungsi maintenance atau pemeliharaan.
Analoginya mungkin sama dengan pembagian waktu minum obat kala kita
sakit. Tentu kita ingat, kala kita sakit, kita sering disuruh minum obat
2x sehari, yaitu 1x di pagi hari dan 1x di malam hari. Kalau dilihat,
waktu2 dimana kita disuruh minum obat 2x tersebut membagi kurang lebih
hari itu menjadi 3 bagian yang sama. Hal ini berlaku juga dengan Senin
dan Kamis yang membagi satu minggu menjadi dua bagian.
Dengan
berpuasa di hari Senin dan Kamis, secara tidak langsung kita melakukan
maintenance untuk diri kita secara rutin baik dari segi spiritual maupun
jasmani.
Lalu, apakah keutamaan puasa yang berkelanjutan seperti puasa Senin Kamis ini ?
Keutamaan
yang pertama ialah karena puasa Senin Kamis melatih kita secara teratur
untuk menghindarkan diri dari pekerjaan dosa. Kalau ada latihan efektif
untuk ‘anger management’ atau latihan kesabaran, maka itulah puasa.
Karena itu, cocoklah jika dikatakan bahwa puasa adalah zakat jiwa,
dimana pada saat puasa, kita membuang perangai buruk. Sehingga sesudah
puasa, emosi dan spiritual kita menjadi lebih bersih.
”Segala sesuatu itu ada zakatnya,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separo kesabaran”.(HR. Ibnu Majah).
Dengan
menghilangnya perangai buruk kita, minimal seminggu dua kali, maka bisa
juga dikatakan bahwa ”Puasa adalah benteng yg membentengi seseorang dari
api neraka yg membara”.{HR.Ahmad dan Baihaqi}.
Keutamaan
yang kedua ialah karena puasa Senin Kamis bisa meningkatkan amalan
kita. Biasanya, seseorang yang kekenyangan dan keenakan cenderung malas
beribadah. Puasa menjadikan kita lebih produktif dalam beribadah karena
selain kita tidak lagi dalam posisi keenakan, orang yang berpuasa juga
cenderung ingin beribadah ekstra. Disamping itu, puasa bisa melembutkan
hati. Ini karena dengan puasa, kita cenderung lebih berempati dengan
orang-orang yang lebih tidak beruntung dibanding kita. Karena itu, puasa
bisa menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan lebih bertakwa.
Tidaklah
salah kalau dalam Quran disebutkan bahwa puasa diperintahkan pada kita
dan orang2 sebelum kita supaya kita menjadi orang yang bertakwa (Al
Baqarah 183).
Selain
dari keuntungan dari segi emosional spiritual seperti yang dijelaskan
diatas, puasa juga memiliki keutamaan dari segi kesehatan. Sudah bukan
rahasia lagi bahwa saat ini sudah ada banyak riset yang menyimpulkan
bahwa puasa yang teratur itu baik untuk kesehatan.
Manfaat
kesehatan dari puasa yang paling populer adalah puasa bisa dibilang
sebagai cara ampuh untuk membatasi kalori yang masuk ke tubuh kita.
Dalam Islam dan bidang kedokteran, dianjurkan untuk tidak makan
berlebihan, karena makanan yang berlebih dan tidak sehat bisa
menimbulkan penyakit. Lihat saja masyarakat di negara makmur yang mana
makanan berlimpah. Selain tingkat obesitas tinggi, masyarakat
negara-negara tersebut banyak yang mengidap diabetes dan jantung yang
notabene sering dijuluki sebagai penyakit orang kaya. Dengan puasa Senin
Kamis, paling tidak, dalam dua kali seminggu, kita membatasi kalori
yang masuk dalam tubuh kita.
Manfaat
lain dari puasa ditinjau dari segi kesehatan yang juga banyak
dipopulerkan adalah fungsi pembersihan dan penyembuhan. Dengan
istirahatnya sistem pencernaan
kita selama puasa, maka memungkinkan sistem2 lain di tubuh kita untuk
bekerja dengan lebih baik, misalnya sistem imunitas. Inilah sebabnya
mengapa orang yang sakit atau binatang yang terluka suka menolak makan.
Andaikata kita tidak sedang sakit pun, polisi imunitas bekerja keras
saat kita puasa. Jika polisi-polisi ini mendeteksi hal-hal yang
kira-kira nanti bisa membuat kita sakit atau hal-hal abnormal, seperti
tumbuhnya kista atau tumor, maka pada hari kita puasa, mereka bisa
memberantasnya.
Sistem
detoksifikasi tubuh juga bekerja lebih lancar jika kita tidak menerima
asupan lagi. Disini, mungkin kita bisa membayangkan sistem pembersihan
tubuh kita seperti pegawai yang kewalahan mengerjakan tugasnya kalau
tugas datang bertubi2. Akibatnya, fungsi pembersihan tubuh tidak
terkerjakan dengan maksimal dan sangat mungkin luput mengeliminasi
beberapa zat-zat yang kurang baik untuk tubuh kita. Dengan berhentinya
asupan, maka tugas dari sistem pembersihan tubuh kita menjadi lebih
manageable sehingga kinerjanya menjadi lebih maksimal.
Sistem
peremajaan juga bekerja dengan maksimal saat kita puasa karena Allah
mendesain tubuh kita untuk mengeluarkan hormon yang erat kaitannya
dengan anti-aging kala kita puasa. Karena itu tidaklah mengherankan jika
pada suatu eksperimen ditemukan bahwa cacing yang berpuasa bisa hidup
19 generasi lebih lama dibanding cacing yang tidak berpuasa. Kalau ada
obat anti aging yang ampuh, itulah puasa. Bisa jadi puasa Senin Kamis
secara teratur nantinya menjadikan kita awet muda dan bebas penyakit di
hari tua.
Lalu
bagaimana dengan orang yang sering mengeluhkan tidak bisa bekerja karena
kelaparan dan lemas pada saat puasa seperti yg terlihat jelas di
Indonesia dimana kinerja orang menjadi turun saat puasa? Jika hal ini
terjadi, bisa jadi kelaparan itu terjadi karena kita tidak bekerja
dengan baik atau kurang konsentrasi. Yang jelas, puasa tidak mempunyai
pengaruh buruk terhadap otak dan daya pikir kita. Malahan, sudah ada
penelitian yang membuktikan bahwa puasa malah meningkatkan daya pikir
kita.
Masih
banyak lagi manfaat kesehatan dari puasa,misalnya puasa bisa menghindari
atau mengurangi diabetes dan penyakit vascular seperti jantung. Yang
jelas, kala Sang Pencipta kita mewajibkan kita puasa minimum setahun
sekali selama Ramadhan, Dia tahu bahwa puasa itu baik bagi kita.
Bayangkan dahsyatnya puasa kala kita bisa merutinkannya seminggu dua
kali seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Walaupun
begitu, perlu diingat dan digarisbawahi bahwa semua amal tergantung
niat. Jika niat puasa kita hanyalah dari segi kesehatan, maka itulah
yang kita dapat. Namun kala niat puasa kita adalah dalam rangka
meningkatkan kualitas spiritualitas kita dan mendekatkan diri pada Allah
maka tidak hanya kita mendapat fisik yang prima, namun juga ridho Allah
dan keselamatan dunia akhirat. Sebagai muslim, ridha Allah terletak di
atas segala-galanya. Allah sangat menyukai orang yang berpuasa karena
Allah, sehingga Allah menjanjikan gerbang khusus di surga bagi yang
gemar berpuasa, yaitu Ar-Rayyan (H.R Muslim).
Maka
dari itu, marilah kita galakkan dan rutinkan puasa-puasa sunnah seperti
puasa Senin Kamis dalam rangka meraih ridha Allah dan salah satu cara
untuk meraih jannahNya. Insya Allah dengan puasa yang rutin, kita tidak
hanya mendapat balasan di akhirat nanti, tetapi kita juga mendapat
keuntungan di dunia berupa kesehatan yang prima dan daya pikir yang
jernih.
No comments:
Post a Comment