Thursday, November 21, 2013

MAKHLUK MAKHLUK SEBELUM MANUSIA


Gambar
ASAL USUL IBLIS,PERBEDAAN IBLIS—SYETAN-JIN DAN MANUSIA
Sebuah rangkuman penuh hikmah yang kaya akan khazanah ke-ilmu pengetahuan-Nya yang menandakan akan Kemaha Besaran-Nya.
Alam semesta ini sudah sangat tua usianya,Jagad raya ini,langit,galaxy,bintang-bintang dan planet termasuk bumi ada sejak diciptakan oleh-Nya,menyusul terjadinya peristiwa “Ledakan besar” / Big Bang sekitar 13.7 milyar tahun lalu.
     ثُمَّ  اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِوَهِيَدُخَانٌ  “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap(gas)….”
(QS. 41. Fushshilat :11)
Alam semesta sebelumnya masih terpadu (menjadi satu),
أَنَّٱلسَّمَـٰوَ تِوَ وَٱلۡأَرۡضَڪَانَتَا 
(QS. 21. Al Anbiyaa’:30)
Juga renungi :
(QS.7. Al A’raaf:54) , (QS.10. Yunus:3) , (QS. 11. Huud:7) , (QS. 25. Al Furqaan:59) , (QS.50. Qaaf:38) , (QS.57. Al Hadiid:4)
Sebelum itu belum ada makhluk Jin dan manusia,Tuhan terlebih dahulu menciptakan binatang dan tumbuhan dari air.
(QS. 24. An Nuur:45) , (QS. 21. Al Anbiyaa’:30) , (QS. 31. Luqman:10)
Urutan penciptaan makhluk-makhluk-Nya sbb :
 1.Pertama diciptakan Tuhan adalah Nur Muhammad,pada suatu zaman yang tak dapat dsebut-sebut.
 هَلۡ أَتَىٰ عَلَى ٱلۡإِنسَـٰنِ حِينٌ۬ مِّنَ ٱلدَّهۡرِ لَمۡ يَكُن شَيۡـًٔ۬ا مَّذۡكُورًا 
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut-sebut?”
(QS.76. Al Insaan:1)
2.Berikutnya,Tuhan menciptakan Arsiy’ ( Singgasana kekuasaan-Nya).
3.Berikutnya Tuhan menciptakan Malaikat dari hasil spectrum Cahaya Muhammad,
Kemudian [ara Malaikat segera menjunjung tinggi arsiy’ dan berkeliling mengelilingi “Cahaya Muhammad” tersebut sambil bertasbih memuji keagungan-Nya selama 70 ribu tahun.
 Dan Malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka”.
(QS. 69. Al-Haaqqah:17)
4.Dari spectrum-spektrum cahaya Muhammad lainnya,terciptalah cikal bakal (embrio) kehidupan,benda-benda dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Silahkan buka link ini :
 MAKA,SEBELUM DICIPTAKAN SPECIES MANUSIA,TUHAN TERLEBIH DAHULU MENCIPTAKAN BANGSA MALAIKAT KEMUDIAN BANGSA JIN :
Setelah jutaan tahun sejak terjadinya peristiwa “Ledakan besar” / Big Bang,barulah Tuhan berkehendak menciptakan makhluk untuk menghuni alam dunia/bumi.
Maka pada kurun lampau sebelumnya para Malaikat telah ditakdirkan sebagai penghuni langit tinggi dikerjaan syorga-Nya,sedangkan yang mendiami alam dunia/bumi adalah dari bangsa Jin.
 PENCIPTAAN JIN :
 Mereka diciptakan untuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan dan melaksanakan amal laku perbuatan yang telah di perintahkan oleh-Nya.
Dalam unsur penciptaan Jin,maka Tuhan menyematkan 2 (dua) unsur  Nafs,yakni Nafs ketaatan dan Nafs kefasikan ke dalam jiwa Jin.
Nafs “KEFASIKAN (EGO)” inilah yg merupakan bagian dari “NAFS ZULMUN/KEGELAPAN SYETANI”
 Mengapa?
 DIKARENAKAN SEBAB BAHWA,KEKUASAAN DAN KEHENDAK TUHAN DALAM MENCIPTAKAN MAKHLUK JIN INI DISIFATI OLEH ASMA’-AF’AL DAN SHIFAT-NYA :
 Maka hakekat “Nafs ZULMUN/KEGELAPAN SYETANI” = Sayatin, "sesat atau jauh ",adalah merupakan pengejawantahan dari Kehendak Dzat-NYA Yang Maha Mutlak memberi Cahaya/Petunjuk (Al-Hadi),dan sekaligus Dia yg bersifat “Yang Maha Menyesatkan” (Al-Mudhil),yang secara rahasia berjalan bagai arus bolak balik circuit listrik,ganti berganti dalam menunjuki jalan lurus-Nya dan menghadirkan pilihan jalan kesesatan (termasuk kedepannya nanti pada proses penciptaan manusia).
فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُۖ
(QS.35.Al-Fathir:8)
Maka,lorong jalan lurus-Nya dan lorong kesesatan terkonek melalui wahana pengilhaman didalam jiwa diri Jin dan Manusia mau memilih jalan kefasikan atau jalan ketaqwaan.
 فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَٮٰهَا
 (QS.91.As-Syam:8)
 Sepertinya untuk pertama kalinya Tuhan menyematkan 2 (dua) Nafs ini pada penciptaan makhluknya yakni  pada Jin,karena sebelumnya 2 (dua) nafs ini disematkan oleh Tuhan secara terpisah pada penciptaan makhluk sebelumnya yakni Malaikat dan Hewan/binatang.
 Jika Malaikat diciptakan hanya dg Nafs Cahaya Ketaatan-Nya(Al-Hadiy) ,yg merupakan manifestasi dari Dzat-Nya AL-HADIY,tanpa disematkan Nafs Syetani.
(begitulah mengapa Malaikat itu bersifat Tunduk,patuh tanpa reserve).
 Maka lain halnya pada penciptaan Hewan,Tuhan hanya menyematkan Nafs Zulmun/ Nafsyu Insting kebuasan(Syetani).
(begitulah mengapa hewan itu bersifat buas,asal seruduk,asal hajar).
 BERIKUT RIWAYAT JIN :
 Pada masa zaman milyaran tahun lalu,sebelum ada manusia namun langit dan bumi telah tecipta dan telah dihuni makhluk tertua yakni parasit dan tumbuhan serta binatang.
Maka Tuhan memulai menciptakan makhluk dari species Jin.
 Jika dikonversikan pada temuan saintis,sepertinya itu terjadi pada masa zaman Arkhaikum (Azhoikum) 2.5 milyard tahun lalu hingga zaman Paleozoikum-Mesozoikum-Neozoikum yakni pada masa-masa awal adanya kehidupan dibumi dari jenis binatang,tumbuhan termasuk bangsa Jin ini,
 1.Bangsa AL-BINN :
Jin pertama diriwayatkan bernama Al-Binn ini diciptakan dari unsur gabungan Kilat (Al-Birquw) dan angin,(asap/mega).
Jika Malaikat tidak berkehidupan seperti manusia,maka Jin ini berkehidupan layaknya seperti manusia,(Tapi bukan species manusia),dan mereka berbagai rupa,ada laki-laki ada perempuan,melakukan perkawinan,mempunyai anak keturunan,memakan makanan untuk survive dan berkembang biak serta ada kematian diantara mereka.
 Mereka rata-rata memiliki umur yang panjang beratus-ratus tahun dengan populasinya yang sangat cepat,maka lama kelamaan bumi menjadi sesak dan sempit oleh makhluk Jin itu.
 Pada awal-awal peradabannya,mereka sangat taat beribadah kepada Tuhannya.namun lama kelamaan karena persaingan hidup mereka saling dengki dan timbul persengketaan,terjadi rusuh,saling bertumpah darah,bunuh membunuh dan terjadi peperangan sehingga membuat keadaan dibumi tidak aman.
 Kemudian Alloh mengazab jin-Jin yang telah ingkar itu dengan didatangkannya badai angin berapi yang sangat dahsyat yg menyapu dan membinasakan mereka,
Sebagian mereka melarikan diri ke goa-goa dataran tinggi dan ke gunung gunung.
 Kemudian Tuhan mendatangkan balatentara dari makhluk jin lain penguasa lautan yang bernama AL-BANN untuk menyerang Jin bangsa Al-Binn tersebut yg masih tersisa,
Dan bangsa Alban berbondong bondong menyerbu daratan dan memeranginya dan bangsa Al-Binn pun kalah dihabisi tanpa sisa.
Dalam satu riwayat , diantara keturunan jin bangsa Al-Binn yang selama kehidupannya menjalankan ibadah dan bertaqwa kepada Allah selama ribuan tahun di bumi . Kemudian setelah itu atas permohonannya kepada Allah maka mereka golongan Jin-jin yang beriman itu dipindahkan ia ke langit pertama sebagai kenaikan pangkat derajat keruhaniannya.
Maka dilangit pertama ini ia beribadat hingga 1000 tahun . Kemudian pindah lagi ke langit yang kedua, dilangit kedua ini ia beribadat sampai 1000 tahun dan seterusnya sampai kelangit yang ketujuh . jadi jumlah masanya ia beribadat dari mulai bumi sampai ke langit yang ketujuh ialah 8000 tahun .
Maka atas berkah rahmat dan karunia Tuhan ,golongan dari bangsa Al-Binn yg bertaqwa ini dinaikkan pangkatnya mendapat kehormatan mencapai posisi puncak/maqam "Al-Muqorrobuun"(Yang didekatkan), itulah derajat yang paling tinggi di sisi Allah .
 Derajat mulia yang setara dengan golongan Malaikat . Bahkan dari golongan bangsa-bangsa Jin generasi berikutnya,yang bertaqwa dan yang telah mencapai maqam "Al- Muqorrobuun" dari sisi Allah,dikemudian hari ia diangkat menjadi Imam ibadat dan pemimpin-pemimpin batalyon para Malaikat-malaikat yang berada di langit.Itulah yg disebut sebagai makhluk diluar Malaikat tetapi berderajat Malaikat,termasuk bagi insan manusia yang selalu taat dan taqwa kpd Tuhannya,maka akan dapat mencapai posisi yg mulia ini.

 
2.BANGSA AL-BANN :
 Setelah sisa-sisa Jin bangsa Al-Binn yang durhaka dan kafir dimusnahkan,maka kemudian Jin bangsa Al-bann yang tadinya penguasa lautan raya ini menggantikan kekuasaan bangsa Al-Binn di muka bumi.
Sama dg Jin sebelumnya,maka bangsa Al-bann ini jg berkehidupan layaknya seperti manusia,berbagai rupa,ada laki-laki ada perempuan,butuh kawin,punya anak butuh makan dan berkembang biak.
 Memiliki umur yang panjang beratus-ratus tahun,populasinya juga sangat cepat,maka lama kelamaan bumi menjadi sesak dan sempit oleh makhluk Jin itu.
 Pada awal-awal masa kemenangannya berperang dan memusnahkan bangsa Al-Binn,mereka hidup sangat taat beribadah kepada Tuhannya.namun lama kelamaan karena persaingan hidup mereka sangat rakus dan saling dengki dan timbul persengketaan diantara mereka.
Terjadi rusuh,saling bertumpah darah,bunuh membunuh dan terjadi peperangan sehingga membuat keadaan dibumi kacau kembali.
 Kemudian bumi mengadu kepada Alloh bhw ia keberatan tanahnya selalu dikotori dengan pertumpahan darah makhluk-Nya dan selalu membuat kerusakan.
Maka kemudian Alloh mendatangkan makhluk Jin lain bernama AL-JANN yg tercipta dari bahan api,dan kemudian memerangi Jin Al-bann tsb hingga Bangsa Alban kalah dan musnah.
 (Sama dengan riwayat sebelumnya,diantara keturunan jin bangsa Al-Bann yang selama kehidupannya menjalankan ibadah dan bertaqwa kepada Allah selama ribuan tahun di bumi . Maka mereka golongan Jin-jin yang beriman itu dipindahkan ke langit pertama sebagai kenaikan pangkat derajat keruhaniannya,kemudian pindah lagi ke langit yang kedua,dan seterusnya hingga kelangit yang tujuh .Dan mereka melaksanakan ibadat selama ribuan tahun tahun .
Kemudian ,golongan dari bangsa Al-Bann yg bertaqwa ini pun mendapat kehormatan mencapai posisi puncak/maqam "Al-Muqorrobuun"(Yang didekatkan), itulah derajat yang paling tinggi di sisi-Nya).
 3.BANGSA AL-JANN :
 Setelah sisa-sisa Jin bangsa Al-Bann yang durhaka dan kafir ini dimusnahkan oleh bangsa Al-Jann,
Maka kemudian Alloh mendatangkan makhluk lain dari bangsa Jin bernama AL-JANN yg tercipta dari bahan api,dan kemudian Al-jann menguasai bumi untuk kesekian kali.
Jin Aljan ini jg makhluk yg pada masa awalnya selalu beribadah dan taat menyembah pada Alloh Ta'ala, yg jg berkehidupan layaknya seperti manusia,berbagai rupa,ada laki-laki ada perempuan,butuh kawin,punya anak butuh makan dan berkembang biak.
Lama kelaman memenuhi bumi daratan dan saling bersengketa saling bunuh membunuh hingga peperangan besar yg membuat bumi kembali rusuh tidak aman terjadinya kerusakan dimuka bumi.
Kembali Al-jann kafir lagi terhadap Tuhannya,
 4.BANGSA NAHABIR DAN NAHAMIR.
 Setelah seluruh bangsa-bangsa Jin yang menguasai bumi yang akhirnya selalu berakhir durhaka pada Tuhannya,maka kali yang terakhir Dia menjadikan bangsa Jin bernama Nahabir dan Nahamir untuk menguasai bumi menggantikan Al-Jann.
Riwayat dan nasibnya sama dengan makhluk-makhluk bangsa Jin sebelumnya yakni ,
Selalu berakhir dengan kesesatan dan kedurhakaan.
 Maka kali ini Tuhan membinasakan generasi AL-JANN,NAHABIR DAN NAHAMIR dg memerintahkan bala tentara malaikat,hingga peradaban Al-jann, NAHABIR DAN NAHAMIR musnah dihabisi malaikat.
 (Sama dengan riwayat sebelumnya,diantara keturunan jin bangsa AL-JANN,NAHABIR DAN NAHAMIR yang selama kehidupannya menjalankan ibadah dan bertaqwa kepada Allah selama ribuan tahun di bumi . Maka mereka golongan Jin-jin yang beriman itu dipindahkan ke langit pertama sebagai kenaikan pangkat derajat keruhaniannya,kemudian pindah lagi ke langit yang kedua,dan seterusnya hingga kelangit yang tujuh .Dan mereka melaksanakan ibadat selama ribuan tahun tahun .
Kemudian ,golongan dari bangsa
AL-JANN,
NAHABIR DAN NAHAMIR yg bertaqwa ini pun mendapat kehormatan mencapai posisi puncak/maqam "Al-Muqorrobuun"(Yang didekatkan), itulah derajat yang paling tinggi di sisi-Nya).
 Pada akhirnya bumi kosong tak berpenghuni makhluk yg disematkan 2 (dua) unsur Nafs itu,selama jutaan tahun,(disebut bumi mati/kosong dlm keadaan rusak porak poranda bekas azab dari langit akibat kedurhakaan makhluk-makhluk penghuninya masa silam)
 Maka,pada masa stagnan itu,Tuhan berkehendak menghidupkan kembali bumi dari matinya/kosongnya.
 وَٱللَّهُ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِہَآ‌ۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَسۡمَعُونَ
“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran)”.
(QS.16. An Nahl:65)
 Ayat senada pada (QS. 30. Ar Ruum:24)
وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَيُحۡىِۦ بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَآ‌ۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍ۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَعۡقِلُونَ
"…….dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya”.
Perhatikan kalimat “Wayunazzilu minassyama’I ma’an fayuhyi bihil ardho ba’da mautihaa…”
Maka ayat-ayat ini bermulti tafsir/ganda,tidak hanya pada zaman sekarang ketika terjadi kemarau,tetapi juga yang bermakna sebagai bumi yg pernah mati,artinya tidak ada kehidupan diatasnya krn sesuatu bencana yg memusnahkan makhluk diatasnya)
Maka keadaan bumi yang mati/kosong itu kemudian sampai pada masa zaman Pleistosen sejak 6 jutaan tahun lalu hingga sekitar 1.808.000 tahun yang lalu,(Zaman Dynosaur),
MakaTuhan menghidupkan bumi kembali sesudah matinya itu untuk dihuni species hewan raksasa dan buas seperti species Dynosaurus,tersebut dsb.
Untuk kemudian menjelang diciptakannya Manusia pertama,sepertinya Tuhan telah mempersiapkan alam dunia (bumi) sebagai hunian bagi Adam dan keturunannya,maka kemudian bumi itu “dibersihkan” dari specis binatang buas.
Yakni dengan terjadinya hujan meteor yang menghanguskan daratan bumi dan memusnahkan seluruh hewan-hewan besar dan buas tersebut karena Tuhan berkehendak menciptakan makhluk species baru bernama “Al-Insan” atau manusia,sang Khalifah baru di muka bumi dalam masa tak lama lagi.
ASAL USUL IBLIS :
-Setelah panggung kehidupan dunia yang telah dimainkan oleh para wayang-Nya ,(baca:makhluk-makhluk Jin bangsa Al-Binn , Al-Bann , Al-Jann , Nahabir dan Nahamir tersebut berakhir dengan realitas sangat membuat kekecewaan dan kemurkaan Sang Dalang (baca : Rabb Tuhan Sang Pencipta)
Maka suatu ketika di singgasana kerajaan keagungan-Nya,di markas besar Lauhul Mahfuz Raya,Tuhan dengan segala kebesaran dan kekuasaan-Nya memanggil dan mengumpulkan semua “punggawa,Hulubalang,abdi dalem dan para Penembahan Senapati-Nya”,
(baca: Para Malaikat dan para hamba Al-Muqarrabbin,yakni para bangsa golongan Jin Al-Binn , Al-Bann , Al-Jann , Nahabir dan Nahamir,yang telah mencapai pangkat tertinggi sebagai “Para Komando” dari barisan-barisan Malaikat)
Dengan pandangan yang menembus tajam pada para abdi-Nya yg hadir dalam keadaan sangat Khidmat dan hening,kemudian Allah Ta’ala berseru dengan firman-Nya :
 “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan kembali makhluk penguasa (seorang khalifah) di muka bumi.”
Para Malaikat terperangah dan penuh kekagetan,kemudian mereka berkata :
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Alloh Ta’ala pun berfirman kembali,
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Transkrip rekaman ini terabadikan dalam Al-Qur’an :
(QS Al-Baqarah [2]: 30).
Kemudian,Tuhan pun segera memerintahkan para Malaikat untuk segera memproses penciptaan makhluk baru jenis Manusia yang prothotype nya dari bahan tanah liat (Thin dari tanah Thurab),selanjutnya kisah insyaAlloh para sahabat sudah paham semua,tak perlu diurai kembali.
Saat proses penciptaan,demikian pula Tuhan menyematkan 2 (dua) unsure Nafs ,yakni Nafs Kefasikan dan Nafs Ketaqwaan,sama seperti saat penciptaan bangsa Jin dahulu.
Setelah proses sempurna,dan ditiupkannyalah Ruh,maka terciptalah Adam dg bentuk yg rupawan.
Pada moment berikutnya,Tuhan memerintahkan para Malaikat utk sujud pada Adam sebagai penghormatan.
Maka sontak seluruh barisan para Malaikat yg berjumlah beribu-ribu itu runduk sujud penuh khidmat dihadapan Adam diiringi gemuruh yg menggema ke seluruh penjuru singgasana Lauhul Mahfuz Raya.
Namun ada pemandangan aneh,yakni justru pada barisan pemimpin para Komando Malaikat itu sendiri yang tidak melakukan sujud dihadapan Adam,bahkan mereka masih dalam posisi berdiri menengok barisan ke belakangnya dg pandangan “melongo”,menyaksikan anak buahnya semua dari golongan asli Malaikat yg dlm posisi telah runduk rendah ke tanah sejajar dg kakinya.
Para Komando Malaikat itu adalah golongan Al-Muqarrabin yg diketuai oleh IZZAZIL,(yg riwayatnya berasal dari bangsa Jin yg paling taat beribadah dahulu,yg telah diriwayatkan diatas).
Malaikat golongan Al-Muqarrabin yg tidak sujud ini justru berpikir karena tingkat ketaqwaannya selama ini terpatri hanya tunduk kpd penyembahan terhadap Tuhannya saja,tidak menyembah tuhan yg lain selain Allah Ta’ala,maka mereka berpikir bahwa perkara ini adalah dianggap sbg cobaan.dan berpikir bhw Tuhan akan memuji tindakannya
Sehingga mereka tak menyadari bhw di dalam qalbunya mulai tumbuh benih-benih ujub,yakni sifat “merasa…merasa dan merasa bhw tingkatan maqamnya lebih mulia dari Adam yg hanya diciptakan dari bahan tanah liat…”
Disitulah letak kunci rahasianya “Nafs Kefasikan” yg tersemat didalam qalbunya bekerja tanpa sadar.semakin lama semakin menari-nari riang menyumbat jalur “Nafs Ketaqwaannya/Nafs Al-Muthmainnah”.
Sehingga signal-signal Hidayah/petunjuk yg harusnya dapat datang dari pancaran Dzat-Nya yg Al-Hadiy menjadi mampat bahkan terputus.
Maka tak heran akhirnya yg keluar dari mulut Malaikat golongan Al-Muqarrabbin ini adalah sebuah kalimat “PENOLAKAN”,
Yakni ketika Alloh Ta’ala menghardiknya :
“Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang  sujud itu?”
(QS. 15. Al Hijr:32)
Malaikat golongan Al-Muqarrabbin yg menolak sujud itu menjawab :
Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?”
(QS. 17. Al Israa’:61)
Maka menyaksikan realitas itu,Murkalah Tuhan dan sejak ketika itu Malaikat Al-Muqarrabbin ini mendapat predikat (cap)sebagai “IBLIS”,(yg bermakna putus/terlepas/tanggal dari kebaikan,kemuliaan dan maqam tertingginya),menjadi sebagai “ABLASA” yg bermakna putus/terlepas dari maqamnya/rahmat-Nya sbg Al-Muqarrabbin,karena “MEMBANGKANG PERINTAH-NYA”
(QS.20. Thaahaa:116)
Ok,dg demikian kini sudah paham IBLIS itu apa,maka kisah berikutnya sudah jelas mereka diusir dari singgasana kerajaan-Nya dan dikutuk dibumi dg membawa dendam kesumat pada Adam dan seluruh anak keturunannya,dan akan menyesatkan umat manusia semuanya.
Maka,barulah anak keturunan dari Iblis ini disebut SYETAN”
PERBEDAAN IBLIS-SYETAN-JIN DAN MANUSIA :
 Maka analoginya sbb :
 1. IBLIS adalah julukan oknum pembangkang /otak pelaku dari bangsa Jin.(Predikat)
 Adapun Iblis terambil dari kata Al-Balas yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun (man la khaira ‘indah), atau terambil dari kata Ablasa yang berarti putus asa dan bingung (yaisa wa tahayyara).
 2. SYETAN adalah merupakan makhluk anak keturunan Iblis yg lahir dari Nafs (Gen) Kefasikan.(Subyek)
Dalam bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti :
“Ba’uda” (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran).
Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang durhaka dan membangkang dari jenis Jin dan Manusia.(kullu ‘aat wa mutamarrid).
Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setan merupakan bentuk kalimat isim ‘alam (nama sesuatu) dia adalah laqab (gelar) yang diberikan Allah kepada setiap mahluk yang berakal (jin dan manusia) yang membangkang terhadap perintah Allah. Oleh karenanya penyebutan syaitan (setan) dapat dikenakan kepada jin dan manusia
3.JIN adalah makhluk beraqal selain dari manusia yang berbahan api,yang dapat berubah menjadi Syetan.(ObyekI)
 Secara bahasa Jin artinya :
“Yang tersembunyi, terhalang, tertutup”.
Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia. Oleh karena itu, bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata. Demikian juga orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan majnun (dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.
4.MANUSIA (Al-Insaan) adalah makhluk beraqal setelah Jin yang berbahan tanah liat, yang juga dapat berubah menjadi Syetan (obyek II)
Namun manusia memiliki kelebihan yang tak dimiliki oleh Iblis,Jin bahkan Malaikat dalam maqam tertentu.(riwayat tersendiri)
Maka filosofinya adalah :
- Iblis sudah tentu Syetan,namun tidak dapat menjadi manusia.
-Sedangkan Jin dan Manusia dapat berubah menjadi Iblis dan Syetan.
(Ga’ heran ketika manusia telah berubah menjadi syetan,justru kejahatannya/sadisnya melebihi Iblis)
Semoga menjadi renungan dan pemahaman.
Salam Cahaya-Nya,
Kelana Delapan Penjuru Angin,
Muatiara Gading,06 Juli 2013
CopyRights@2013
 Sumber :
-Al-Bann Al-Jann karya K.H. M. Syamsuddin – Kranggan – Jateng
-Al-Qur’an terjemah DEPAG RI
-Abah Sang Pencerah – Kota Tegal.
-http://beda-dunia.blogspot.com/2013/03/apakah-perbedaan-antara-jin-setan-dan-iblis.html
-Hayatul Hayawan al-Kubra” karangan Dumairi
-kitab “Akaamu-l-Marjan fi Ahkamil Jan” karangan Syibli
-http://islampos.com/beda-jin-setan-iblis-42757/
-Ensiklopedia saintis dan alam semesta.



No comments:

Post a Comment