ASAL USUL IBLIS,PERBEDAAN IBLIS—SYETAN-JIN DAN MANUSIA
Sebuah rangkuman penuh hikmah yang kaya akan khazanah ke-ilmu pengetahuan-Nya yang menandakan akan Kemaha Besaran-Nya.
Alam
semesta ini sudah sangat tua usianya,Jagad raya
ini,langit,galaxy,bintang-bintang dan planet termasuk bumi ada sejak
diciptakan oleh-Nya,menyusul terjadinya peristiwa “Ledakan besar” / Big
Bang sekitar 13.7 milyar tahun lalu.
ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِوَهِيَدُخَانٌ
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap(gas)….”
(QS. 41. Fushshilat :11)
Alam semesta sebelumnya masih terpadu (menjadi satu),
أَنَّٱلسَّمَـٰوَ تِوَ وَٱلۡأَرۡضَڪَانَتَا
(QS. 21. Al Anbiyaa’:30)
Juga renungi :
(QS.7. Al A’raaf:54) , (QS.10. Yunus:3) , (QS. 11. Huud:7) , (QS. 25. Al Furqaan:59) , (QS.50. Qaaf:38) , (QS.57. Al Hadiid:4)
Sebelum itu belum ada makhluk Jin dan manusia,Tuhan terlebih dahulu menciptakan binatang dan tumbuhan dari air.
(QS. 24. An Nuur:45) , (QS. 21. Al Anbiyaa’:30) , (QS. 31. Luqman:10)
Urutan penciptaan makhluk-makhluk-Nya sbb :
1.Pertama diciptakan Tuhan adalah Nur Muhammad,pada suatu zaman yang tak dapat dsebut-sebut.
هَلۡ أَتَىٰ عَلَى ٱلۡإِنسَـٰنِ حِينٌ۬ مِّنَ ٱلدَّهۡرِ لَمۡ يَكُن شَيۡـًٔ۬ا مَّذۡكُورًا
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut-sebut?”
(QS.76. Al Insaan:1)
2.Berikutnya,Tuhan menciptakan Arsiy’ ( Singgasana kekuasaan-Nya).
3.Berikutnya Tuhan menciptakan Malaikat dari hasil spectrum Cahaya Muhammad,
Kemudian
[ara Malaikat segera menjunjung tinggi arsiy’ dan berkeliling
mengelilingi “Cahaya Muhammad” tersebut sambil bertasbih memuji
keagungan-Nya selama 70 ribu tahun.
“Dan
Malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu
delapan orang Malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala)
mereka”.
(QS. 69. Al-Haaqqah:17)
4.Dari
spectrum-spektrum cahaya Muhammad lainnya,terciptalah cikal bakal
(embrio) kehidupan,benda-benda dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang
lain.
Silahkan buka link ini :
MAKA,SEBELUM DICIPTAKAN SPECIES MANUSIA,TUHAN TERLEBIH DAHULU MENCIPTAKAN BANGSA MALAIKAT KEMUDIAN BANGSA JIN :
Setelah
jutaan tahun sejak terjadinya peristiwa “Ledakan besar” / Big
Bang,barulah Tuhan berkehendak menciptakan makhluk untuk menghuni alam
dunia/bumi.
Maka
pada kurun lampau sebelumnya para Malaikat telah ditakdirkan sebagai
penghuni langit tinggi dikerjaan syorga-Nya,sedangkan yang mendiami alam
dunia/bumi adalah dari bangsa Jin.
PENCIPTAAN JIN :
Mereka
diciptakan untuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan dan melaksanakan amal
laku perbuatan yang telah di perintahkan oleh-Nya.
Dalam unsur penciptaan Jin,maka Tuhan menyematkan 2 (dua) unsur Nafs,yakni Nafs ketaatan dan Nafs kefasikan ke dalam jiwa Jin.
Nafs “KEFASIKAN (EGO)” inilah yg merupakan bagian dari “NAFS ZULMUN/KEGELAPAN SYETANI”
Mengapa?
DIKARENAKAN
SEBAB BAHWA,KEKUASAAN DAN KEHENDAK TUHAN DALAM MENCIPTAKAN MAKHLUK JIN
INI DISIFATI OLEH ASMA’-AF’AL DAN SHIFAT-NYA :
Maka hakekat “Nafs ZULMUN/KEGELAPAN SYETANI” = Sayatin, "sesat atau jauh ",adalah merupakan pengejawantahan
dari Kehendak Dzat-NYA Yang Maha Mutlak memberi Cahaya/Petunjuk
(Al-Hadi),dan sekaligus Dia yg bersifat “Yang Maha Menyesatkan”
(Al-Mudhil),yang secara rahasia berjalan bagai arus bolak balik circuit
listrik,ganti berganti dalam menunjuki jalan lurus-Nya dan menghadirkan
pilihan jalan kesesatan (termasuk kedepannya nanti pada proses
penciptaan manusia).
فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُۖ
(QS.35.Al-Fathir:8)
Maka,lorong
jalan lurus-Nya dan lorong kesesatan terkonek melalui wahana
pengilhaman didalam jiwa diri Jin dan Manusia mau memilih jalan
kefasikan atau jalan ketaqwaan.
فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَٮٰهَا
(QS.91.As-Syam:8)
Sepertinya untuk pertama kalinya Tuhan menyematkan 2 (dua) Nafs
ini pada penciptaan makhluknya yakni pada Jin,karena sebelumnya 2
(dua) nafs ini disematkan oleh Tuhan secara terpisah pada penciptaan
makhluk sebelumnya yakni Malaikat dan Hewan/binatang.
Jika
Malaikat diciptakan hanya dg Nafs Cahaya Ketaatan-Nya(Al-Hadiy) ,yg
merupakan manifestasi dari Dzat-Nya AL-HADIY,tanpa disematkan Nafs
Syetani.
(begitulah mengapa Malaikat itu bersifat Tunduk,patuh tanpa reserve).
Maka lain halnya pada penciptaan Hewan,Tuhan hanya menyematkan Nafs Zulmun/ Nafsyu Insting kebuasan(Syetani).
(begitulah mengapa hewan itu bersifat buas,asal seruduk,asal hajar).
BERIKUT RIWAYAT JIN :
Pada
masa zaman milyaran tahun lalu,sebelum ada manusia namun langit dan
bumi telah tecipta dan telah dihuni makhluk tertua yakni parasit dan
tumbuhan serta binatang.
Maka Tuhan memulai menciptakan makhluk dari species Jin.
Jika
dikonversikan pada temuan saintis,sepertinya itu terjadi pada masa
zaman Arkhaikum (Azhoikum) 2.5 milyard tahun lalu hingga zaman
Paleozoikum-Mesozoikum-Neozoikum yakni pada masa-masa awal adanya
kehidupan dibumi dari jenis binatang,tumbuhan termasuk bangsa Jin ini,
1.Bangsa AL-BINN :
Jin pertama diriwayatkan bernama Al-Binn ini diciptakan dari unsur gabungan Kilat (Al-Birquw) dan angin,(asap/mega).
Jika
Malaikat tidak berkehidupan seperti manusia,maka Jin ini berkehidupan
layaknya seperti manusia,(Tapi bukan species manusia),dan mereka
berbagai rupa,ada laki-laki ada perempuan,melakukan perkawinan,mempunyai
anak keturunan,memakan makanan untuk survive dan berkembang biak serta
ada kematian diantara mereka.
Mereka
rata-rata memiliki umur yang panjang beratus-ratus tahun dengan
populasinya yang sangat cepat,maka lama kelamaan bumi menjadi sesak dan
sempit oleh makhluk Jin itu.
Pada
awal-awal peradabannya,mereka sangat taat beribadah kepada
Tuhannya.namun lama kelamaan karena persaingan hidup mereka saling
dengki dan timbul persengketaan,terjadi rusuh,saling bertumpah
darah,bunuh membunuh dan terjadi peperangan sehingga membuat keadaan
dibumi tidak aman.
Kemudian
Alloh mengazab jin-Jin yang telah ingkar itu dengan didatangkannya
badai angin berapi yang sangat dahsyat yg menyapu dan membinasakan
mereka,
Sebagian mereka melarikan diri ke goa-goa dataran tinggi dan ke gunung gunung.
Kemudian Tuhan mendatangkan balatentara dari makhluk jin lain penguasa lautan yang bernama AL-BANN untuk menyerang Jin bangsa Al-Binn tersebut yg masih tersisa,
Dan bangsa Alban berbondong bondong menyerbu daratan dan memeranginya dan bangsa Al-Binn pun kalah dihabisi tanpa sisa.
Dalam
satu riwayat , diantara keturunan jin bangsa Al-Binn yang selama
kehidupannya menjalankan ibadah dan bertaqwa kepada Allah selama ribuan
tahun di bumi . Kemudian setelah itu atas permohonannya kepada Allah
maka mereka golongan Jin-jin yang beriman itu dipindahkan ia ke langit
pertama sebagai kenaikan pangkat derajat keruhaniannya.
Maka dilangit pertama ini ia beribadat hingga 1000 tahun . Kemudian
pindah lagi ke langit yang kedua, dilangit kedua ini ia beribadat sampai
1000 tahun dan seterusnya sampai kelangit yang ketujuh . jadi jumlah
masanya ia beribadat dari mulai bumi sampai ke langit yang ketujuh ialah
8000 tahun .
Maka atas berkah rahmat dan karunia Tuhan ,golongan dari bangsa
Al-Binn yg bertaqwa ini dinaikkan pangkatnya mendapat kehormatan
mencapai posisi puncak/maqam "Al-Muqorrobuun"(Yang didekatkan), itulah derajat yang paling tinggi di sisi Allah .
Derajat
mulia yang setara dengan golongan Malaikat . Bahkan dari golongan
bangsa-bangsa Jin generasi berikutnya,yang bertaqwa dan yang telah
mencapai maqam "Al- Muqorrobuun" dari sisi Allah,dikemudian hari
ia diangkat menjadi Imam ibadat dan pemimpin-pemimpin batalyon para
Malaikat-malaikat yang berada di langit.Itulah yg disebut sebagai
makhluk diluar Malaikat tetapi berderajat Malaikat,termasuk bagi insan
manusia yang selalu taat dan taqwa kpd Tuhannya,maka akan dapat mencapai
posisi yg mulia ini.
2.BANGSA AL-BANN :
Setelah sisa-sisa Jin bangsa Al-Binn yang durhaka dan kafir dimusnahkan,maka kemudian Jin bangsa Al-bann yang tadinya penguasa lautan raya ini menggantikan kekuasaan bangsa Al-Binn di muka bumi.
Sama dg Jin sebelumnya,maka bangsa Al-bann
ini jg berkehidupan layaknya seperti manusia,berbagai rupa,ada
laki-laki ada perempuan,butuh kawin,punya anak butuh makan dan
berkembang biak.
Memiliki
umur yang panjang beratus-ratus tahun,populasinya juga sangat
cepat,maka lama kelamaan bumi menjadi sesak dan sempit oleh makhluk Jin
itu.
Pada
awal-awal masa kemenangannya berperang dan memusnahkan bangsa
Al-Binn,mereka hidup sangat taat beribadah kepada Tuhannya.namun lama
kelamaan karena persaingan hidup mereka sangat rakus dan saling dengki
dan timbul persengketaan diantara mereka.
Terjadi rusuh,saling bertumpah darah,bunuh membunuh dan terjadi peperangan sehingga membuat keadaan dibumi kacau kembali.
Kemudian
bumi mengadu kepada Alloh bhw ia keberatan tanahnya selalu dikotori
dengan pertumpahan darah makhluk-Nya dan selalu membuat kerusakan.
Maka kemudian Alloh mendatangkan makhluk Jin lain bernama AL-JANN yg tercipta dari bahan api,dan kemudian memerangi Jin Al-bann tsb hingga Bangsa Alban kalah dan musnah.
(Sama
dengan riwayat sebelumnya,diantara keturunan jin bangsa Al-Bann yang
selama kehidupannya menjalankan ibadah dan bertaqwa kepada Allah selama
ribuan tahun di bumi . Maka mereka golongan Jin-jin yang beriman itu
dipindahkan ke langit pertama sebagai kenaikan pangkat derajat
keruhaniannya,kemudian pindah lagi ke langit yang kedua,dan seterusnya
hingga kelangit yang tujuh .Dan mereka melaksanakan ibadat selama ribuan
tahun tahun .
Kemudian ,golongan dari bangsa Al-Bann yg bertaqwa ini pun mendapat kehormatan mencapai posisi puncak/maqam "Al-Muqorrobuun"(Yang didekatkan), itulah derajat yang paling tinggi di sisi-Nya).
3.BANGSA AL-JANN :
Setelah sisa-sisa Jin bangsa Al-Bann yang durhaka dan kafir ini dimusnahkan oleh bangsa Al-Jann,
Maka kemudian Alloh mendatangkan makhluk lain dari bangsa Jin bernama AL-JANN yg tercipta dari bahan api,dan kemudian Al-jann menguasai bumi untuk kesekian kali.
Jin
Aljan ini jg makhluk yg pada masa awalnya selalu beribadah dan taat
menyembah pada Alloh Ta'ala, yg jg berkehidupan layaknya seperti
manusia,berbagai rupa,ada laki-laki ada perempuan,butuh kawin,punya anak
butuh makan dan berkembang biak.
Lama
kelaman memenuhi bumi daratan dan saling bersengketa saling bunuh
membunuh hingga peperangan besar yg membuat bumi kembali rusuh tidak
aman terjadinya kerusakan dimuka bumi.
Kembali Al-jann kafir lagi terhadap Tuhannya,
4.BANGSA NAHABIR DAN NAHAMIR.
Setelah
seluruh bangsa-bangsa Jin yang menguasai bumi yang akhirnya selalu
berakhir durhaka pada Tuhannya,maka kali yang terakhir Dia menjadikan
bangsa Jin bernama Nahabir dan Nahamir untuk menguasai bumi menggantikan Al-Jann.
Riwayat dan nasibnya sama dengan makhluk-makhluk bangsa Jin sebelumnya yakni ,
Selalu berakhir dengan kesesatan dan kedurhakaan.
Maka kali ini Tuhan membinasakan generasi AL-JANN,NAHABIR DAN NAHAMIR dg memerintahkan bala tentara malaikat,hingga peradaban Al-jann, NAHABIR DAN NAHAMIR musnah dihabisi malaikat.
(Sama dengan riwayat sebelumnya,diantara keturunan jin bangsa AL-JANN,NAHABIR DAN NAHAMIR yang
selama kehidupannya menjalankan ibadah dan bertaqwa kepada Allah selama
ribuan tahun di bumi . Maka mereka golongan Jin-jin yang beriman itu
dipindahkan ke langit pertama sebagai kenaikan pangkat derajat
keruhaniannya,kemudian pindah lagi ke langit yang kedua,dan seterusnya
hingga kelangit yang tujuh .Dan mereka melaksanakan ibadat selama ribuan
tahun tahun .
Kemudian ,golongan dari bangsa AL-JANN,NAHABIR DAN NAHAMIR yg bertaqwa ini pun mendapat kehormatan mencapai posisi puncak/maqam "Al-Muqorrobuun"(Yang didekatkan), itulah derajat yang paling tinggi di sisi-Nya).
Pada
akhirnya bumi kosong tak berpenghuni makhluk yg disematkan 2 (dua)
unsur Nafs itu,selama jutaan tahun,(disebut bumi mati/kosong dlm keadaan
rusak porak poranda bekas azab dari langit akibat kedurhakaan
makhluk-makhluk penghuninya masa silam)
Maka,pada masa stagnan itu,Tuhan berkehendak menghidupkan kembali bumi dari matinya/kosongnya.
وَٱللَّهُ
أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ
مَوۡتِہَآۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَسۡمَعُونَ
“Dan
Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu
dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang
yang mendengarkan (pelajaran)”.
(QS.16. An Nahl:65)
Ayat senada pada (QS. 30. Ar Ruum:24)
وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬
فَيُحۡىِۦ بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَآۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَـٰتٍ۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَعۡقِلُونَ
"…….dan
Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya”.
Perhatikan kalimat “Wayunazzilu minassyama’I ma’an fayuhyi bihil ardho ba’da mautihaa…”
Maka
ayat-ayat ini bermulti tafsir/ganda,tidak hanya pada zaman sekarang
ketika terjadi kemarau,tetapi juga yang bermakna sebagai bumi yg pernah
mati,artinya tidak ada kehidupan diatasnya krn sesuatu bencana yg
memusnahkan makhluk diatasnya)
Maka keadaan bumi yang mati/kosong itu kemudian sampai pada masa zaman Pleistosen sejak 6 jutaan tahun lalu hingga sekitar 1.808.000 tahun yang lalu,(Zaman Dynosaur),
MakaTuhan
menghidupkan bumi kembali sesudah matinya itu untuk dihuni species
hewan raksasa dan buas seperti species Dynosaurus,tersebut dsb.
Untuk
kemudian menjelang diciptakannya Manusia pertama,sepertinya Tuhan telah
mempersiapkan alam dunia (bumi) sebagai hunian bagi Adam dan
keturunannya,maka kemudian bumi itu “dibersihkan” dari specis binatang
buas.
Yakni
dengan terjadinya hujan meteor yang menghanguskan daratan bumi dan
memusnahkan seluruh hewan-hewan besar dan buas tersebut karena Tuhan
berkehendak menciptakan makhluk species baru bernama “Al-Insan” atau
manusia,sang Khalifah baru di muka bumi dalam masa tak lama lagi.
ASAL USUL IBLIS :
-Setelah
panggung kehidupan dunia yang telah dimainkan oleh para wayang-Nya
,(baca:makhluk-makhluk Jin bangsa Al-Binn , Al-Bann , Al-Jann , Nahabir
dan Nahamir tersebut berakhir dengan realitas sangat membuat kekecewaan
dan kemurkaan Sang Dalang (baca : Rabb Tuhan Sang Pencipta)
Maka
suatu ketika di singgasana kerajaan keagungan-Nya,di markas besar
Lauhul Mahfuz Raya,Tuhan dengan segala kebesaran dan kekuasaan-Nya
memanggil dan mengumpulkan semua “punggawa,Hulubalang,abdi dalem dan
para Penembahan Senapati-Nya”,
(baca:
Para Malaikat dan para hamba Al-Muqarrabbin,yakni para bangsa golongan
Jin Al-Binn , Al-Bann , Al-Jann , Nahabir dan Nahamir,yang telah
mencapai pangkat tertinggi sebagai “Para Komando” dari barisan-barisan
Malaikat)
Dengan
pandangan yang menembus tajam pada para abdi-Nya yg hadir dalam keadaan
sangat Khidmat dan hening,kemudian Allah Ta’ala berseru dengan
firman-Nya :
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan kembali makhluk penguasa (seorang khalifah) di muka bumi.”
Para Malaikat terperangah dan penuh kekagetan,kemudian mereka berkata :
“Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Alloh Ta’ala pun berfirman kembali,
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Transkrip rekaman ini terabadikan dalam Al-Qur’an :
(QS Al-Baqarah [2]: 30).
Kemudian,Tuhan
pun segera memerintahkan para Malaikat untuk segera memproses
penciptaan makhluk baru jenis Manusia yang prothotype nya dari bahan
tanah liat (Thin dari tanah Thurab),selanjutnya kisah insyaAlloh para
sahabat sudah paham semua,tak perlu diurai kembali.
Saat
proses penciptaan,demikian pula Tuhan menyematkan 2 (dua) unsure Nafs
,yakni Nafs Kefasikan dan Nafs Ketaqwaan,sama seperti saat penciptaan
bangsa Jin dahulu.
Setelah proses sempurna,dan ditiupkannyalah Ruh,maka terciptalah Adam dg bentuk yg rupawan.
Pada moment berikutnya,Tuhan memerintahkan para Malaikat utk sujud pada Adam sebagai penghormatan.
Maka
sontak seluruh barisan para Malaikat yg berjumlah beribu-ribu itu
runduk sujud penuh khidmat dihadapan Adam diiringi gemuruh yg menggema
ke seluruh penjuru singgasana Lauhul Mahfuz Raya.
Namun
ada pemandangan aneh,yakni justru pada barisan pemimpin para Komando
Malaikat itu sendiri yang tidak melakukan sujud dihadapan Adam,bahkan
mereka masih dalam posisi berdiri menengok barisan ke belakangnya dg
pandangan “melongo”,menyaksikan anak buahnya semua dari golongan asli
Malaikat yg dlm posisi telah runduk rendah ke tanah sejajar dg kakinya.
Para
Komando Malaikat itu adalah golongan Al-Muqarrabin yg diketuai oleh
IZZAZIL,(yg riwayatnya berasal dari bangsa Jin yg paling taat beribadah
dahulu,yg telah diriwayatkan diatas).
Malaikat
golongan Al-Muqarrabin yg tidak sujud ini justru berpikir karena
tingkat ketaqwaannya selama ini terpatri hanya tunduk kpd penyembahan
terhadap Tuhannya saja,tidak menyembah tuhan yg lain selain Allah
Ta’ala,maka mereka berpikir bahwa perkara ini adalah dianggap sbg
cobaan.dan berpikir bhw Tuhan akan memuji tindakannya
Sehingga
mereka tak menyadari bhw di dalam qalbunya mulai tumbuh benih-benih
ujub,yakni sifat “merasa…merasa dan merasa bhw tingkatan maqamnya lebih
mulia dari Adam yg hanya diciptakan dari bahan tanah liat…”
Disitulah
letak kunci rahasianya “Nafs Kefasikan” yg tersemat didalam qalbunya
bekerja tanpa sadar.semakin lama semakin menari-nari riang menyumbat
jalur “Nafs Ketaqwaannya/Nafs Al-Muthmainnah”.
Sehingga
signal-signal Hidayah/petunjuk yg harusnya dapat datang dari pancaran
Dzat-Nya yg Al-Hadiy menjadi mampat bahkan terputus.
Maka tak heran akhirnya yg keluar dari mulut Malaikat golongan Al-Muqarrabbin ini adalah sebuah kalimat “PENOLAKAN”,
Yakni ketika Alloh Ta’ala menghardiknya :
“Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?”
(QS. 15. Al Hijr:32)
Malaikat golongan Al-Muqarrabbin yg menolak sujud itu menjawab :
“Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?”
(QS. 17. Al Israa’:61)
Maka menyaksikan realitas itu,Murkalah Tuhan dan sejak ketika itu Malaikat Al-Muqarrabbin ini mendapat predikat (cap)sebagai “IBLIS”,(yg
bermakna putus/terlepas/tanggal dari kebaikan,kemuliaan dan maqam
tertingginya),menjadi sebagai “ABLASA” yg bermakna putus/terlepas dari
maqamnya/rahmat-Nya sbg Al-Muqarrabbin,karena “MEMBANGKANG PERINTAH-NYA”
(QS.20. Thaahaa:116)
Ok,dg
demikian kini sudah paham IBLIS itu apa,maka kisah berikutnya sudah
jelas mereka diusir dari singgasana kerajaan-Nya dan dikutuk dibumi dg
membawa dendam kesumat pada Adam dan seluruh anak keturunannya,dan akan
menyesatkan umat manusia semuanya.
Maka,barulah anak keturunan dari Iblis ini disebut SYETAN”
PERBEDAAN IBLIS-SYETAN-JIN DAN MANUSIA :
Maka analoginya sbb :
1. IBLIS adalah julukan oknum pembangkang /otak pelaku dari bangsa Jin.(Predikat)
Adapun Iblis terambil dari kata Al-Balas yang berarti orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun (man la khaira ‘indah), atau terambil dari kata Ablasa yang berarti putus asa dan bingung (yaisa wa tahayyara).
2. SYETAN adalah merupakan makhluk anak keturunan Iblis yg lahir dari Nafs (Gen) Kefasikan.(Subyek)
Dalam bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti :
“Ba’uda” (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran).
Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang durhaka dan membangkang dari jenis Jin dan Manusia.(kullu ‘aat wa mutamarrid).
Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setan merupakan bentuk kalimat isim ‘alam (nama sesuatu) dia adalah laqab (gelar)
yang diberikan Allah kepada setiap mahluk yang berakal (jin dan
manusia) yang membangkang terhadap perintah Allah. Oleh karenanya
penyebutan syaitan (setan) dapat dikenakan kepada jin dan manusia
3.JIN adalah makhluk beraqal selain dari manusia yang berbahan api,yang dapat berubah menjadi Syetan.(ObyekI)
Secara bahasa Jin artinya :
“Yang tersembunyi, terhalang, tertutup”.
Disebut
jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat
mata manusia. Oleh karena itu, bayi yang masih berada di dalam perut
ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata. Demikian juga orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan majnun (dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.
4.MANUSIA (Al-Insaan) adalah makhluk beraqal setelah Jin yang berbahan tanah liat, yang juga dapat berubah menjadi Syetan (obyek II)
Namun manusia memiliki kelebihan yang tak dimiliki oleh Iblis,Jin bahkan Malaikat dalam maqam tertentu.(riwayat tersendiri)
Maka filosofinya adalah :
- Iblis sudah tentu Syetan,namun tidak dapat menjadi manusia.
-Sedangkan Jin dan Manusia dapat berubah menjadi Iblis dan Syetan.
(Ga’ heran ketika manusia telah berubah menjadi syetan,justru kejahatannya/sadisnya melebihi Iblis)
Semoga menjadi renungan dan pemahaman.
Salam Cahaya-Nya,
Kelana Delapan Penjuru Angin,
Muatiara Gading,06 Juli 2013
CopyRights@2013
Sumber :
-Al-Bann Al-Jann karya K.H. M. Syamsuddin – Kranggan – Jateng
-Al-Qur’an terjemah DEPAG RI
-Abah Sang Pencerah – Kota Tegal.
-http://beda-dunia.blogspot.com/2013/03/apakah-perbedaan-antara-jin-setan-dan-iblis.html
-Hayatul Hayawan al-Kubra” karangan Dumairi
-kitab “Akaamu-l-Marjan fi Ahkamil Jan” karangan Syibli
-http://islampos.com/beda-jin-setan-iblis-42757/
-Ensiklopedia saintis dan alam semesta.